Dalam
rangka kurikulum yang menekankan pendidikan berbasis karakter SDN 5 Samudera,
menerapkan budaya salam dan cium tangan guru bagi semua siswa. Islam
mengajarkan budaya tegur sapa dengan ucapan salam, yang tampak sepele dan tidak
membutuhkan biaya, tetapi memiliki nilai luar biasa. Dalam sebuah hadis,
Rasulullah bersabda, "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman,
dan tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Salah satu bentuk
cinta adalah menyebarkan salam antara sesama Muslim." [HR Muslim].
Tujuan
utama budaya ini adalah menumbuhkan perasaan saling menghormati antara siswa
dan guru, mirip dengan hubungan antara anak dan orang tua. "Di sini, nilai
kasih sayang yang ditekankan, sehingga ada ikatan batin antara siswa dan guru,
ibarat anak dan orang tua," Selain itu, SDN 5 Samudera juga secara rutin
mengingatkan guru-guru agar menyisipkan pendidikan karakter dalam bahan
pelajaran mereka. "Karena siswa tidak hanya membawa pulang prestasi
akademik, namun juga mengalami perubahan perilaku dan akhlak,"
Karakter
bangsa menjadi kunci sukses dalam pembangunan manusia Indonesia. Generasi
bangsa yang memiliki karakter unggul, integritas, mandiri, dan profesional
adalah hasil dari proses pendidikan yang berjalan dengan baik. Potensi yang ada
memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk generasi yang berkarakter.
Ajaran
Islam tidak hanya mengenai urusan ritual, tetapi juga mencakup tata kehidupan
sosial. Penting untuk diingat bahwa mengucapkan salam kepada orang lain adalah
sunnah, tetapi menjawabnya adalah wajib. Al-Qur'an dengan tegas menyatakan,
"Jika kamu diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik
atau balaslah dengan yang serupa." [QS An-Nisa/4: 86]. Sudah saatnya kita
memupuk budaya salam sebagai ciri khas tata pergaulan orang Islam yang beriman.